Total Tayangan Halaman

Senin, 14 November 2011

Indra Keenam

KALAU Anda pernah membaca buku-buku psikologi tentu Anda pernah membaca kata “indera keenam” atau “sixth sense”. Pada dasarnya semua orang memilikinya. Masalahnya, ada yang cuma berupa potensi saja, ada yang dikembangkan tetapi belum optimal dan ada yang dikembangkan secara optimal.
Apa sih indera keenam?
Indera keenam adalah kemampuan intuisi yang menghasilkan isyarat-isyarat kepada kita akan terjadinya sesuatu atau adanya hakekat sesuatu. Sehingga seseorang bisa memprediksikan kejadian yang akan terjadi.
Memprediksikan apa yang akan terjadi?
Ya! Pada dasarnya apa yang telah, sedang dan akan terjadi sudah direncanakan oleh Tuhan. Sudah diprogram.
Apa contohnya?
Raja Kediri pernah membuat kumpulan prediksi yang dinamakan Jangka Jayabaya yang kemudian terkenal dengan sebutan Prediksi Jayabaya. Beberapa ratus tahun yang lalu sudah diprediksikan Indonesia akan mempunyai rel kereta api(lemah Jawa kalungan wesi), pesawat terbang (perahu melaku ning dhuwur awang-awang), e-commerce (pasar ilang kumandange) dan beberapa prediksi lainnya yang sudah terbukti.
Apa ciri-ciri orang yang mempunyai intuisi tinggi?
Biasanya mempunyai IQ tinggi. Biasa disebut kemampuan indigo. Jepang telah berhasil membuat video aura yang bisa memantau tingkat kemampuan IQ seseorang berdasarkan warna. IQ tinggi diwakili dengan warna ungu (purple).
Bagaimana cara bekerjanya intuisi?
Intuisi akan memunculkan diri dalam bentuk isyarat, sinyal atau firasat. Kalau suatu saat Anda merasa ada firasat yang tidak enak, pasti akan terjadi sesuatu. Apa yang akan terjadi? Untuk mengetahui apa yang akan terjadi, Anda harus menjabarkan isyarat itu.
Bagaimana cara menjabarkan isyarat atau firasat?
Lihat posisi Anda sekarang. Misalnya Anda sedang naik bis di terminal dan bis belum jalan. Tiba-tiba ada isyarat tidak enak. Nah, isyarat itu ada hubungannya dengan bis. Mungkin, bis yang Anda naiki akan mengalami kecelakaan. Cepat ambil keputusan pindah ke bis berikutnya.
Apa manfaatnya punya indera keenam yang kuat?
Berdasarkan pengalaman saya, selama saya kuliah di 6 perguruan tinggi, saya bisa memprediksikan soal-soal ujian semester yang akan keluar. Saya juga pernah memprediksikan tanggal bulan tahun meninggalnya ibu saya. Saya pernah memprediksikan bencana besar (yang ternyata tsunami di Aceh) dan prediksi saya ini dimuat di Harian Banjarmasin Pos sekitar tahun 2004. Bencana alam Lumpur Lapindo pernah dimuat di milis dengan kata sandi “peteng dhedhet”.Sewaktu tes seleksi masuk FHUI (di Senayan) dari 5.000 peserta, hanya 180 yg diterima (termasuk saya).Soal ujian 2 jam cuma saya kerjakan 15 menit saja.
Saya juga pernah membuat cerpen yang memuat prediksi berjudul “Akhirnya Dua Capres itu Tewas Tertembak” yang saya muat di milis dan Facebook sekitar enam bulan sebelum pilpres 2009. Untunglah, Densus 88 berhasil membekuk rencana pembunuhan terhadap SBY.
Apakah prediksi pasti akan terjadi?
Kemampuan prediksi manusia maksimal 70 persen. Kenapa? Karena manusia bukanlah Tuhan. Artinya, kemungkinan prediksi meleset sekitar 30 persen. Di dunia ini tidak ada manusia yang 100 persen prediksinya benar terus. Prediksi ada yang bisa dihindari dan ada yang tidak bisa dihindari.
Kenapa prediksi bisa meleset?
Apa yang kita terima adalah intuisi atau isyarat atau sinyal. Kalau kita mampu menjabarkan isyarat itu dengan benar, maka prediksipun benar. Tapi kalau kita salah menjabarkan isyarat, maka prediksi bisa meleset.
Apakah itu termasuk kemampuan paranormal?
Paranormal bisa dalam arti positif dan dalam arti negatif. Positif kalau itu di dalam konteks psikologi atau “extra sensory perception” (ESP) di antaranya. Negatif kalau dikaitkan dengan istilah klenik, mistik, tahayul dan mantera.
Definisi paranormal menurut Oxford University Press dan Kamus Webster adalah sbb.:
“Paranormal phenomena are those supposedly due to powers of the mind go beyond that the normal, such as extra-sensory perception, or perception by means independent of the normal use of the senses, telepathy, psychokinesis, precognition or powers of prophecy, and survival of bodily death.”.
Jayabaya
Jayabaya pernah memprediksikan Indonesia akan memiliki presiden yang mempunyai nama akhir No-to-na-go-ro.No yaitu Soekar(no) dan To adalah Soehar(to). Tapi kenapa berikutnya Habi(bie),Abdurahman Wa(hid),Megawa(ti) dan Susilo Bambang Yudoyo(no)? Melesetkah?
Yang meleset bukan prediksi Jayabaya, tetapi kita belum mampu menjabarkan prediksi Jayabaya dengan tepat.
Apa prediksi saya ke depan?
Saya tetap yakin akan terjadi bencana alam luar biasa hebat sehingga ada satu juta korban tewas. Saya menyebut peristiwa itu dengan sebutan “Tragedi Pulau Jawa Selatan”. Bukan klenik, mistik atau tahayul. Prediksi ini berangkat dari intuisi dan fakta-fakta. Saya yakin itu akan terjadi. Cuma, waktunya kapan, hanya Tuhan yang tahu.
Bagaimana cara melatih indera keenam?
Tidak perlu puasa atau membaca mantera. Cukup buatlah sepuluh potong kertas atau karton ukuran kecil (se ukuran kartu domino atau kartu remi). Tulis di masing-masing kartu angka 0 sampai dengan angka 9. Kocok. Taruh di meja satu persatu dengan angka di bawah.
Terka angka berapa di balik kartu itu (sesuai kata hati yang pertama kali keluar)? Lakukan hingga kartu ke sepuluh. Catat berapa kali Anda menebak dengan benar. Kalau banyak salahnya, ulangi berkali-kali hingga angka kesalahannya kecil sekali. Tentu, butuh waktu berbulan-bulan.
Juga bisa dengan cara meningkatkan kemampuan otak tengah (midbrain) yang mampu meningkatkan kecerdasan anak-anak. Bahkan mampu meningkatkan intuisi. Bahkan bisa melihat benda dengan mata tertutup.Info : Ketik “otak tengah” di Google.
Sumber: Dari beberapa buku psikologi dan parapsikologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar