Total Tayangan Halaman

Kamis, 10 Juli 2014

Kau aja yang mau di mengerti, tapi kau gak pernah mau mengerti aku

Panas terik membuat aku gak mau keluar dari kamar ku yang menurut ku cukup sederhana, namun nyaman.  Awalnya sih aku kurang merasa nyaman, namun setelah kusadari ternyata rasa nyaman itu hadir karna sudah terbiasa. Aku menulis ini karena aku lagi bosan. 
Bingung mau ngapai, aku teringat blog yang udah lama gak aku buka, dan mencoba membuat sebuah postingan. Bingung sih mau posting apa cuma aku biarin aja otak ku berpikir layaknya air mengalir dan jari-jari ku menari menekan tombol demi tombol mengikuti perintah otak.
Pernah gak sih, kamu - kamu merasa gak di mengerti orang - orang disekitar mu. Pasti jawabanya "iya", "sering". Bahkan kadang hal tersebut membuat mulut kita mengeluarkan ucapan "Kau aja yang mau di mengerti, tapi kau gak pernah mau mengerti aku" dan akhir dari kalimat itu membuat terpecah. Biasanya itu terjadi pada suatu kelompok atau sebuah pasangan. Biasanya kalimat tersebut akan mengakibatkan perpecahan pada kelompok tersebut atau hubungan yang rumit pada sebuah pasangan.
Sebenarnya itu masalah sederhana yang sering terjadi. walau sederhana tapi mampu menciptakan perpecahan yang sangat membahayakan hubungan. Kalau menurut saya sih cara yang tepat buat mengatasi itu adalah berusaha lah buat mengerti orang lain tanpa kau berharap buat di mengerti orang lain. Jika kau berhasil buat ngelakuin itu, yakinlah bahwa kau bakal dimengerti banyak orang. Kebanyakan orang yang sering mengeluarkan kalimat "Kau aja yang mau di mengerti, tapi kau gak pernah mau mengerti aku" adalah orang yang tak mau mengerti orang lain. Alasanya berarti dia gak bisa tau orang sudah paham dia atau enggak. Karena dia blum tau orang lawan bicaranya itu, ngerti dia atau enggak. dengan kata lain dia emang gak ngerti sama sekali dengan lawan bicaranya itu, kalau emang dia paham, dia gak bakalan ngomong gitu, karna dia bakalan maklum dan lebih menerima karna emang lawan bicaranya blum bisa pahami dia. 
Salah satu kriteria orang yang sudah mampu memahami orang lain adalah rasa maklumnya akan lebih terlatih. Kemampuan memahami seseorang atau sering disebut orang yang pengertian akan selalu di megerti orang lain. Hal itu identik dengan orang yang sudah dewasa pemikiran. Ketika kamu gak mampu buat pahami orang lain berarti kamu belum bisa disebut dewasa. 
Saya dalam menilai kehidupan diluar itu selalu menghubungkannya dengan keluarga. Jadi logikanya, kita bisa lihat orang tua kita, orang tua kita lah yang paling mengerti kita, dan boleh dikatakan orang tua kita benar - benar dewasa di banding kita, itu sudah pasti. Kita bisa liat orang tua kita gak pernah ngomong ke kita kalimat "Kau aja yang mau di mengerti, tapi kau gak pernah mau mengerti aku", Karena dia uda paham dan ngerti kita serta tau kita itu belum mengerti apa-apa. Sebaliknya, kita sering mengeluarkan kalimat "Mama/Papa aja yang mau di mengerti, tapi mama/papa gak pernah mau mengerti aku"  ketika kita udah emosi dan kita merasa jengkel dengan orang tua, itu tandanya kita belum mengerti orang tua kita, karna jika kita paham dan mengerti orang tua kita, kita gak bakalan ngeluarin kata-kata itu, kita bakalan lebih maklum dan berpikir bahwa orang tua gak bakalan buat hal yang buruk buat kita.
Sama halnya ketika kita bergaul di masyarakat, kita masuk dalam satu kelompok atau menjalin satu hubungan. apa yang kita rasakan dari orang tua kita, kita bisa terapkan buat memahami orng lain. Banggalah ketika kamu-kamu bisa lebih mengerti orang lain, karena kamu lebih dewasa,
Bangga dong kalok dianggap lebih dewasa.. :)    
Maaf ya bagi yang baca,, Tulisan ama bahasanya agak berantakan,,
akhirnya ditengah kebosanan ada hal yang bisa dihasilkan,,
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar